Melody Of Life

Tidak ada hal yang lebih menyenangkan daripada memiliki sebuah komunitas...setujuu...??! ^^ Namun, akan jauh lebih menyenangkan dan berharga ketika memiliki sebuah komunitas yang didalamnya kita dapat bertumbuh menuju satu arah, yaitu menjadi serupa dengan Dia... =) 2 tahun sudah saya bersama adik-adik remaja ini dalam sebuah kelompok tumbuh bersama...Dari mulai saya berusaha mengenal mereka pribadi lepas pribadi, berusaha menyatukan kelompok ini, sampai akhirnya dengan berbagai kepribadian mereka yang berbeda, mereka bisa menyatu juga...semua hanya karena anugerah Tuhan... =) Salah satu tradisi yang saya coba terapkan dalam kelompok ini adalah memberi surprise ketika ada seorang dari kelompok yang berulang tahun...ini adalah salah satu bentuk caring ...Sebenernya banyak bentuk lainnya siih..hehehe...tapi menurut saya ini adalah salah satu cara untuk membentuk ikatan diantara mereka juga... =) Di dunia yang sudah semakin menipis akan perhatian satu sama lain, saya mencoba untuk m

Di hari ulang tahun saya pada tahun ini, saya melakukan eksperimen kecil terhadap orang-orang yang ada di sekeliling saya... Jauh hari sebelumnya, saya dengan SENGAJA menghapus tanggal ulang tahun yang biasanya menjadi reminder seseorang di Facebook...dengan tujuan apa? Dengan tujuan melihat siapa orang-orang yang benar-benar care dan perhatian kepada saya sampai di umur saya yang sekarang... =) Seorang teman dekat pernah berkata kepada saya, " Friendship menjadi kata atau bahkan menjadi bagian dari diri lu.. lu adalah seorang sahabat yang sangat menghargai persahabatan.. " Yaa...saya memang seseorang yang seperti itu, bahkan saya pernah konflik dengan mantan pacar karena lebih mengutamakan teman daripada dirinya...hahahaha... *Lho...kok jadi curcol...hahahaa... ^^ Balik lagi...hehehe...jadi saya melakukan hal tersebut bukan tanpa tujuan dan bukannya tidak mau ada orang yang menyelamati saya, namun ada hal yang lebih penting buat saya...di tengah-tengah teman dari berbag

Hal yang PALING mengerikan bagi saya selama ini adalah hidup dalam kondisi lempeng-lempeng aja dan berjalan tanpa adanya kesulitan. *Uda gila kali yaa lo nda? hehehe...nggak, saya nggak gila...tapi memang itu kenyataannya dan perasaan saya bener-bener ga enak selama menjalani masa itu..supeerrrr ga enaaakk... >.< Saya pernah berdoa seperti ini, " Tuhan, jika memang kesulitan bisa terus membawa saya dekat sama Tuhan, tolong beri aku kesulitan ". Saat itu, saya sedang dalam kondisi dimana masalah yang tadinya menjadi beban hidup, sekarang sudah mulai bisa teratasi, hidup saya lancar-lancar aja, everything's fine . Hubungan saya dengan Tuhan pun biasa aja, tapi tanpa saya sadari, hubungan itu menjadi hambar. Saya sudah tidak curhat sama Dia setiap hari. Apa yang saya alami justru saya ceritakan ke teman-teman saya, bukan Dia. Saya disibukkan dengan berbagai hal. Alhasil, lambat laun, hubungan saya sama Tuhan jadi kering. Bahkan saya bingung sendiri, sejak kapan jadi

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, nothing is coincidence, right? =) Ga ada sesuatu yang kebetulan..mau itu hal positif atau hal negatif...termasuk kita lahir dan tumbuh dalam keluarga seperti apa, saya percaya itu juga bukan suatu kebetulan.. Kita tidak bisa memilih kita akan lahir dengan orangtua seperti apa, lahir dimana atau memiliki keluarga seperti apa...pilihan itu hanya bisa muncul setelah kita tau faktanya...kita melihat, kita merasakan, kita berpikir, dan ketika itu tidak sesuai dengan apa yang kita mau, itu pilihan kita mau menyikapinya seperti apa... Faktanya, saya tumbuh dan besar dalam keluarga yang rentan dengan pertengkaran...di usia remaja, usia dimana seseorang masih labil, masih mencari jati diri ( Who am i? Where am i going? Who am i to become? ), kurang lebih 9 tahun, saya menghadapi masa-masa sulit dalam keluarga...mungkin dulu waktu remaja, ketika saya disuruh menggambarkan rumah seperti apa, saya akan menjawab bahwa rumah itu seperti neraka... yes,

Kira-kira akhir bulan Januari, saya membeli buku yang berjudul " Dug Down Deep "..buku ini saya beli karena saya suka sama pengarangnya..Joshua Harris.. =) Yang suka baca buku pasti tau buku larisnya doi : " I Kissed Dating Goodbye " dan " Boys Meet Girl ". hehehe...tapi buku yang saya beli nggak ngomongin soal relationship...pertanyaan dasar dari buku ini  adalah " Anda akan membangun hidup anda diatas dasar apa? " Saya sendiri belum selesai baca buku ini...jadi belum tau gambaran utuh tentang buku ini seperti apa.. *tepatnya saya baru baca 7 bab...hahahaha... ^^ tapi baguuss kok.... #tetep promosi... =p Bicara tentang buku ini, ada satu bagian tulisan dia yang membuat saya berpikir dan melihat ke diri saya sendiri dan sekitar saya...Saya copy paste aja yaaa disini : -------------------------------------------------------------------------------------------------- Raja Yosia hidup sezaman dengan nabi Yeremia. Di zaman raja Yosia

Tidak banyak yang saya ingat ketika saya berumur 6-12 tahun...tapi ada 1 tempat yang saya sangat ingat dengan jelas..tempat dimana pertama kali saya mengasah suara saya, tempat dimana saya menemukan teman-teman, dan yang paling penting adalah tempat saya perlahan-lahan mulai belajar mengenal Tuhan dan bertumbuh didalamNya. =) Ini adalah gereja saya di Surabaya waktu sekolah minggu..Keren yaaa...hehehe... ^^ Setiap kali saya liburan ke sana, saya selalu kangen dengan tempat ini. Rasanya pengen aja kesana walaupun hanya untuk melihat dari luar..hehehe...Banyak orang bilang bahwa bangunannya sangat unik..bergaya Timur...pintu masuk dengan lengkungan seperti itu, ditambah 2 pohon apa itu saya juga nggak tau, menambah kesan kayak di padang pasir..hahahaa.. Bersyukur banget akhir tahun 2010 kemarin, setelah lulus kuliah, saya pergi ke Surabaya dan bertemu dengan teman-teman kecil di sini, pastinya ga lupa juga poto2 sampe bisa dipasang...xixixi... ^^ Ini adalah base camp anak-an

Salah satu hal yang paling saya syukuri dalam hidup ini adalah saya tumbuh dalam keluarga yang sudah kenal Tuhan. Jika saya melihat kehidupan teman-teman saya sekarang, yang mungkin orangtuanya masih berlainan agama, saya merasa bersyukur sekali. *kalo sekarang temen-temen berada ditengah keluarga yang mengenal Tuhan, bersyukurlah temen-temen, walaupun mungkin terkadang keluarga kita ga perfect, keluarga kita bermasalah, keluarga kita ga sekaya itu, tapi satu hal...kita tau kita punya Tuhan, kita boleh dikasi pengenalan tentang Tuhan sejak kecil.. =) Itulah yang saya rasakan. Ya, keluarga saya ga perfect, ya, keluarga saya bermasalah. Tapi bisa menjadi orang Kristen sejak kecil itu bener-bener anugerah terindah yang pernah saya miliki.. *tsaaah..kayak lagunya Sheila on 7..hahahaha... ^^ Bener temen-temen. Anugerah itu luaaaarrr biasa ketika Tuhan sudah memilih saya sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan ibu saya. "mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu s

Akhirnya setelah sekian lama menunda untuk bikin blog, jadi juga kepingan pertama ini...hehehe.. =) Harusnya blog ini saya buat tanggal 25 Agustus 2010 *emm...penundaan yang cukup lama nda* hahahaa.. Hari itu adalah hari dimana saya ingin berjingkrak-jingkrak, tidur berjam-jam, makan enak, tertawa lepas, beresin kamar yang penuh kertas berserakan dan sederet list lainnya termasuk membuat blog. Yeaah..that was the day i graduated from college..^^ Tapi niat hanya tinggal menjadi niat ketika saya sudah memasuki dunia kerja yang sangaaatttt menghabiskan banyak tenaga bahkan mental saya. Hehehe...Sebenernya saya tetap menulis, tapi hanya sekedar di notes Facebook.  Buat saya (ini agak-agak lebay sih), bikin blog itu butuh...komitmen! =D Beneran deh...yang ada dipikiran saya, kalau bikin blog itu harus sering-sering nge-post 'n memberikan berkat ke orang lain. Beda dengan saya nulis di notes FB yang hanya sesekali aja..That's why saya menunda bikin blog karna ga bisa memen